Nikki (42) harus menerima kenyataan mengenai anaknya yang memiliki
kebiasaan aneh. Charlotte, anak perempuannya yang baru berusia 4 tahun
tidak bisa berhenti memakan karpet dan sofa di rumahnya.
Seperti dikutip dari Mirror, Jumat (14/3/2014), Charlotte yang mengidap autisme ternyata juga mengalami pica. Karena penyakit pica yang diidapnya, Charlotte pun terus-menerus memakan barang-barang, seperti karpet dan sofa. Melihat keanehan penyakit yang diidap anaknya, Nikki sangat takut penyakit ini akan mengambil nyawa anaknya.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan kami, karena kami tahu hal ini akan sangat membahayakannya. Setiap hari, kami selalu merasa khawatir," ujar Nikki.
Seperti dikutip dari Mirror, Jumat (14/3/2014), Charlotte yang mengidap autisme ternyata juga mengalami pica. Karena penyakit pica yang diidapnya, Charlotte pun terus-menerus memakan barang-barang, seperti karpet dan sofa. Melihat keanehan penyakit yang diidap anaknya, Nikki sangat takut penyakit ini akan mengambil nyawa anaknya.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan kami, karena kami tahu hal ini akan sangat membahayakannya. Setiap hari, kami selalu merasa khawatir," ujar Nikki.
Nikki mengungkapkan
bahwa sofa di rumahnya bahkan telah 'hancur' karena terus-menerus
dimakan oleh Charlotte. Bukan hanya sofa saja, tapi karpet yang berada
di rumahnya pun ikut dimakan oleh Charlotte.
"Dia memakan karpet yang ada di kamarnya. Begitu juga dengan karpet yang ada di kamar saudaranya dan di ruang keluarga," imbuhnya.
Segala cara sudah berusaha dilakukan Nikki untuk mengatasi hal ini. Salah satunya dengan mengganti karpet mereka dengan karpet lain yang berbeda bahannya, namun hal ini tetap tidak dapat menghentikan kebiasaan Charlotte.
"Hal ini (memakan karpet dan sofa) seakan sudah menjadi kebutuhan utama Charlotte. Dia butuh untuk melakukannya setiap saat. Seperti ketergantungan," tutur Nikki.
Bagaimana cara Charlotte memakan karpet dan sofa? Nikki menjelaskan, "Dia memulai dengan menggigitnya, lalu memakannya sebagaimana memakan makanan biasa."
Menurut Nikki, Charlotte tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Maka tidak heran jika Charlotte tidak bisa membantu dirinya sendiri untuk menghentikan kebiasaannya ini.
Nikki dan suaminya, Alasdair, mengaku bahwa pertama kali mereka sadar bahwa ada sesuatu yang aneh dengan Charlotte adalah ketika anak mereka beusia 1 tahun. Dan pada saat itu pula tanda-tanda autis sudah terlihat pada diri Charlotte.
"Kami sudah mencoba untuk memberikan sesuatu pada karpet, seperti bubuk cherry, dengan harapan hal tersebut dapat membantu menghentikan kebiasaannya. Tapi nyatanya hal tersebut tidak bekerja juga," ungkap Nikki.
Dengan berbagai cara yang sudah dilakukan namun belum juga menemui hasilnya, yang bisa Nikki dan Alasdair lakukan saat ini hanyalah pasrah dan berupaya untuk terus menjaga perempuan kecil mereka. Nikki sudah mencoba berbicara dengan terapis, namun terapis mengatakan bahwa yang hanya bisa dilakukan saat ini adalah menjauhkan barang-barang tersebut dari Charlotte. Tapi, hal itu juga tidak bekerja karena Charlotte terus mencari barang-barang tersebut.
Nikki mengaku keadaan ini sangat sulit bagi dirinya dan suaminya. "Kami merasa sangat frustasi. Tidak ada dokter spesialis yang bisa mengatasi masalah pada kondisi Charlotte ini. Tidak ada obat untuk ini," ujar Nikki.
"Dia memakan karpet yang ada di kamarnya. Begitu juga dengan karpet yang ada di kamar saudaranya dan di ruang keluarga," imbuhnya.
Segala cara sudah berusaha dilakukan Nikki untuk mengatasi hal ini. Salah satunya dengan mengganti karpet mereka dengan karpet lain yang berbeda bahannya, namun hal ini tetap tidak dapat menghentikan kebiasaan Charlotte.
"Hal ini (memakan karpet dan sofa) seakan sudah menjadi kebutuhan utama Charlotte. Dia butuh untuk melakukannya setiap saat. Seperti ketergantungan," tutur Nikki.
Bagaimana cara Charlotte memakan karpet dan sofa? Nikki menjelaskan, "Dia memulai dengan menggigitnya, lalu memakannya sebagaimana memakan makanan biasa."
Menurut Nikki, Charlotte tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Maka tidak heran jika Charlotte tidak bisa membantu dirinya sendiri untuk menghentikan kebiasaannya ini.
Nikki dan suaminya, Alasdair, mengaku bahwa pertama kali mereka sadar bahwa ada sesuatu yang aneh dengan Charlotte adalah ketika anak mereka beusia 1 tahun. Dan pada saat itu pula tanda-tanda autis sudah terlihat pada diri Charlotte.
"Kami sudah mencoba untuk memberikan sesuatu pada karpet, seperti bubuk cherry, dengan harapan hal tersebut dapat membantu menghentikan kebiasaannya. Tapi nyatanya hal tersebut tidak bekerja juga," ungkap Nikki.
Dengan berbagai cara yang sudah dilakukan namun belum juga menemui hasilnya, yang bisa Nikki dan Alasdair lakukan saat ini hanyalah pasrah dan berupaya untuk terus menjaga perempuan kecil mereka. Nikki sudah mencoba berbicara dengan terapis, namun terapis mengatakan bahwa yang hanya bisa dilakukan saat ini adalah menjauhkan barang-barang tersebut dari Charlotte. Tapi, hal itu juga tidak bekerja karena Charlotte terus mencari barang-barang tersebut.
Nikki mengaku keadaan ini sangat sulit bagi dirinya dan suaminya. "Kami merasa sangat frustasi. Tidak ada dokter spesialis yang bisa mengatasi masalah pada kondisi Charlotte ini. Tidak ada obat untuk ini," ujar Nikki.
0 comments:
Post a Comment